Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Tentang Dirimu dan Kecewamu.

Ada hal yang tertinggal sejak hari itu, kecewa. Ketika air mata bukan lagi suatu hal yang melegakan, bukan lagi alasan untuk bisa tenang. Ada waktu dimana sulit sekali untuk menepis semua yang sudah terjadi, ketika menahan bukan lagi jalan keluar. Ketika semuanya menjadi bungkam, tidak bisa dijelaskan kata-kata. Getir, sekali. Saat mengetahui semuanya tak lagi sama. Tidak ada yang tersisa selain luka. Mengingat hanya membuat itu semua semakin terdengar payah. Diam bukan berarti tenang, Tenang bukan berarti baik-baik saja. Bak danau yang ada buayanya. Tapi, Seperti yang ku bilang, semua itu sangat terdengar payah. Aku juga akan menjadi payah jika terus mengulang yang ada di kepala. Jangan kalah, jangan ikut payah. Kamu harus jadi pemenangnya. Jangan kalah terhadap rasa getir dan kecewa yang kamu punya. Bersedihlah, jika kamu merasa demikian. Hingga air matamu lelah, Hingga kamu merasa, Bersedih adalah suatu hal yang tidak berarti lag

Buat Rahma

Buat Rahma, Halo, Rahma Cantik. Gitu kan, cara kamu muji diri kamu sendiri? Iya, kata kamu self-love itu penting. Aku juga ngeliat sekarang kamu lebih percaya diri dibanding sebelumnya. Aku, bangga. Aku juga bangga sama kamu karna tulisan kamu yang terakhir cukup menyentuh orang-orang. Jujur, kamu salting kan? Kamu juga lebih semangat buat nulis, makasih untuk orang disekitar Rahma karna kalian such a positive vibes buat dia. Tapi sejujurnya, si Rahma ini nulis karna sekarang dia nggak bisa selalu cerita ke orang. Katanya, dituangkan ke tulisan membuatnya merasa lebih baik. Jadi, kata-kata mutiara yang ada ditulisannya ini sebenarnya adalah hasil dari perasaan dia sendiri, haha. Rahma, kapan terakhir kamu sedih? Aku perhatiin kamu emang nggak banyak sedih, cuma, kenapa sih masih aja mikirin hal-hal yang nggak penting? terus juga, kamu akhir-akhir ini kok sensitif banget? Gapapa. Ada beberapa hal di dunia ini yang harus di gapapa-in. Beneran. Eh, aku ng

Nggak lebih dari "cuma".

Apapun yang terjadi, jangan menghindar. Jangan berpura-pura seolah semuanya baik-baik saja. Jujur sama diri sendiri dan keadaan itu penting, jangan berusaha mengelak dan memaksa keluar padahal kamu terjebak. Kamu, aku, dan kita cuma manusia. Nggak akan lebih dari “cuma”. Kalau kamu nggak suka sesuatu, kamu bisa bilang enggak. Kalau kamu ingin sesuatu, kamu bisa bilang “aku ingin’, kalau kamu kangen, sayang, cinta, kecewa, benci, kamu bisa bilang atau lampiaskan hal itu semua kepada hal yang bisa kamu percaya. Kamu nggak selalu harus “ngalah” sama ego, diri kamu punya kamu. Jangan berharap orang lain akan mengerti apa yang lagi kamu rasain, hidup orang lain sudah sangat rumit dan mereka nggak akan punya waktu buat menerka perasaan kamu. Jangan mempersusah keadaan, ungkapkan sesuatu. Apa yang bisa kamu dapat kalau kamu cuma diam? Apa? Memendam sesuatu hanya memperburuk batin dan melukai diri sendiri. Punya perasaan negatif tidak akan membuat kamu menjadi ora