The Diary

  “Bagaimana 2020-mu?” Kalau ditanya seperti itu, kamu bakal jawab gimana? Apa cukup dengan satu kata; buruk atau akan kamu ceritakan bagaimana tahun ini benar – benar mempermainkan mu, ehm ralat, kita semua. Kayaknya nggak perlu dijabarin lagi, kita semua tahu 2020 itu seperti apa. Flop. Rencana gagal, membosankan dan begini – begini aja. Ngeselin, ya? apalagi waktu awal pandemi, bored parah. Setiap tahun memang ada cerita sedihnya sendiri, nggak ada ‘kan tahun yang isinya cuma bahagia dan ketawa – ketawa aja? Itu dia, dibanding kita merutuki 2020 yang kayak gini lebih baik kita recap hal – hal baik yang datang pada tahun ini. “ kayaknya nggak ada deh, biasa aja.” Ada, pasti ada. Cuma kebanyakan dari kita itu nggak sadar aja, ada banyak hal kecil di 2020 ini yang sebenarnya bikin kita bahagia. Kayak, kalau buat aku; banyak drama bagus! Haha. Makanya, kadang kita harus jadi orang yang ‘perasa’ biar tahu kalau bahagia itu ternyata sederhana~ Atau dengan kita dirumah aja, jad

Atau mungkin beberapa dari kamu pernah menggumam; kenapa aku harus pulang? Jangan dihina, nggak semua orang punya definisi yang sama tentang rumah. nggak semua orang punya makna yang sama tentang rumah. ada yang hatinya begitu berat saat tahu langkahnya yang lebar itu membawanya ke arah sana. ada yang hatinya begitu gembira saat tahu kedua kakinya menuntunnya ke arah sana.  kurang lebih begini; rumah nggak selalu nyaman untuk semua orang. nggak selalu jadi tempat yang tenang untuk semua orang. nggak selalu jadi tempat yang hangat untuk semua orang. beberapa dari kamu mungkin tidak terkesan saat kaki mu menapak disana. muak sesak  hanya itu yang kamu rasa. beberapa dari kamu juga lelah untuk mendengar segala hal yang bising dan melihat segala hal yang membuat mu pusing.