Arunika pernah bilang, kalau hidupnya tidak seperti orang lain. Pikiran itu muncul saat Arunika benar-benar lelah membandingkan dirinya dengan orang lain, tidak ada habisnya. Sejak itu, Arunika sadar kalau tidak apa – apa jika ia tidak bisa melakukan apa yang orang lain bisa, tidak apa-apa kalau ia tidak bisa mempunyai apa yang orang lain punya, tidak apa-apa kalau orang lain tertawa saat dunia Arunika tidak baik-baik saja dan tidak apa-apa jika orang lain memperlakukan Arunika buruk sedangkan dirinya tidak begitu pada orang lain. Awalnya, Arunika merasa dunia tidak adil. Perempuan itu selalu merasa kalau ia sudah berusaha sebaik mungkin untuk melakukan semua hal tapi hasilnya selalu mengecewakan. Arunika juga selalu merasa ia tidak pernah menyakiti siapapun, namun orang-orang disekitarnya selalu menganggap ia tak ada. Arunika selalu kesal dan hampir menyerah. Ia hampir tidak ingin mencoba semua hal, ia hampir ingin berhenti menjadi baik pada semua orang. Dan ternyata dia salah
what do you think is a thing.